text=adstext=ads

Salah Colok

Suatu hari di sebuah kota kecil, ada seorang pria bernama Budi yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya di kantor. Dia adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi dan saat itu dia sedang mengerjakan presentasi penting.

Tiba-tiba, ada seseorang yang masuk ke ruangan Budi dan berkata, "Budi, kamu harus segera ke ruang rapat. Mereka sudah menunggumu."

Budi terkejut karena dia tidak tahu kalau ada rapat pagi ini. Dia segera mengambil laptopnya dan bergegas ke ruang rapat.

Saat Budi tiba di ruang rapat, semua orang sudah duduk dan menunggunya. Budi merasa sangat malu karena terlambat dan segera duduk di kursi terakhir yang tersedia.

Ketua rapat, Pak Andi, segera memulai rapat dengan menyebutkan agenda-agenda yang akan dibahas. Namun, saat dia hendak memutar slide presentasi, ternyata laptopnya tidak bisa terhubung dengan proyektor.

Semua orang terkejut dan bingung bagaimana cara memperbaiki masalah tersebut. Setelah beberapa saat, Budi yang sebenarnya tidak terlalu paham tentang teknologi, berani menawarkan solusi.

"Saya punya ide, Pak. Saya tahu cara menyambungkan laptop ke proyektor. Cukup colok kabel HDMI ke port HDMI di laptop, lalu colok ke port HDMI di proyektor. Pasti bisa terhubung," kata Budi.


No URl here

Semua orang terkejut dengan saran Budi dan segera mencoba untuk menyambungkan kabel seperti yang dikatakannya. Namun, setelah beberapa saat, ternyata masih belum bisa terhubung.

"Wah, ternyata salah colok nih. Saya lupa bahwa port HDMI di laptop saya tidak di sisi kanan, tapi di sisi kiri," kata Budi dengan wajah malu-malu.

Semua orang yang mendengar penjelasan Budi tidak bisa menahan tawa mereka. Mereka semua tertawa terbahak-bahak melihat wajah Budi yang sangat malu.

Akhirnya, setelah beberapa kali salah colok, akhirnya laptop Budi bisa terhubung dengan proyektor dan rapat pun dapat dilanjutkan dengan lancar.

Semua orang yang hadir di rapat tersebut tidak lupa untuk menceritakan kejadian lucu tersebut kepada rekan-rekan mereka di kantor. Mereka semua terpingkal-pingkal mendengar cerita tentang Budi yang salah colok kabel HDMI.

Ketika Budi pulang ke rumah, istrinya bertanya tentang rapat pagi itu. Budi dengan malu-malu menceritakan kejadian yang terjadi di ruang rapat.

Istrinya hanya tersenyum dan berkata, "Ya sudah, setidaknya kamu berani mencoba menyelesaikan masalah yang ada. Itu lebih baik daripada hanya diam saja."

Budi merasa lega setelah mendengar kata-kata istrinya. Ia merasa bahwa meskipun dia salah colok kabel HDMI, setidaknya dia telah berusaha menyelesaikan masalah yang ada.

Dari kejadian tersebut, Budi belajar bahwa tidak ada yang salah dengan mencoba menyelesaikan masalah, meskipun terkadang kita mungkin salah colok atau salah langkah. Yang penting adalah kita terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik.

text=adstext=ads