Cinta yang Tidak Pernah Mati di Tepi Sungai

Pada suatu malam yang dingin, seorang pria bernama Adam sedang berjalan di tepi sungai yang terkenal indah di kota kecilnya. Ia merasa sedih dan resah karena baru saja putus dengan kekasihnya, Sarah.
Tiba-tiba, ia mendengar suara tangis dari sebuah benda yang tergeletak di tepi sungai. Adam segera menghampiri dan ternyata yang ia temukan adalah seorang wanita cantik bernama Rachel. Rachel sedang menangis karena baru saja putus dengan pacarnya yang selalu memperlakukannya dengan tidak adil.
Adam merasa tergerak hatinya untuk membantu Rachel. Ia mengajak Rachel untuk duduk di tepi sungai dan mulai menenangkannya. Rachel pun terisak-isak cerita tentang keputusasaannya pada pacarnya yang selalu memperlakukannya dengan tidak adil.
Adam merasa simpati pada Rachel dan akhirnya mereka saling terbuka tentang perasaan masing-masing. Adam mengakui bahwa ia juga baru saja putus dengan kekasihnya dan merasa sedih. Rachel pun merasa terbuka hatinya dan mulai merasa terhubung dengan Adam.
Lama kelamaan, mereka berdua merasa nyaman satu sama lain dan mulai saling menghibur. Mereka berdua merasa seolah-olah telah menemukan kebahagiaan yang selama ini mereka cari.
Sayangnya, kebahagiaan yang mereka rasakan tidak berlangsung lama. Beberapa hari kemudian, Rachel mengalami kecelakaan tragis di jalan raya dan meninggal dunia. Adam merasa kehilangan yang begitu dalam dan menangis tersedu-sedu.
Namun, Rachel telah memberikan Adam kebahagiaan yang selama ini ia cari dan Adam merasa bersyukur telah bertemu dengan Rachel, meskipun hanya sesaat. Ia bertekad untuk selalu mengingat Rachel dan akan selalu merindukannya di setiap malam yang dingin di tepi sungai tersebut.
Adam tidak pernah merasa bahagia sejak kepergian Rachel. Ia merasa hidupnya hampa dan tidak ada lagi yang bisa menghibur hatinya. Adam mencoba melupakan Rachel dengan menggali kegiatan-kegiatan baru, namun tidak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan yang pernah ia rasakan bersama Rachel.
Suatu hari, Adam sedang berjalan di tepi sungai yang sama dimana ia bertemu Rachel. Tiba-tiba, ia mendengar suara Rachel yang terdengar dari kejauhan. Adam segera berlari menuju suara itu dan ternyata ia melihat Rachel yang sedang duduk di tepi sungai sambil tersenyum padanya.
Rachel: "Adam, aku tidak pernah pergi. Aku selalu ada di sini, menunggumu."
Adam: "Rachel, kenapa kau bisa ada di sini? Aku sudah kehilanganmu."
Rachel: "Kau tidak perlu kehilanganku, Adam. Cinta kita tidak akan pernah mati. Aku selalu ada di sini, menjagamu dan menunggumu. Jangan pernah merasa sendiri lagi, Adam. Aku selalu ada di sini, mencintaimu selamanya."
Adam merasa terharu oleh kata-kata Rachel dan ia pun tersenyum. Ia merasa kebahagiaan yang dulu pernah ia rasakan kembali hadir dalam hidupnya. Adam dan Rachel kemudian duduk bersama di tepi sungai, merayakan cinta yang tidak pernah mati.