text=adstext=ads

Surat untuk Sahabat di Jogja

Sudah hampir setengah jam Tari menunggu di depan gedung kantor pos. Ia membawa surat yang harus ia kirim kepada sahabatnya di Jogja. Matahari sudah mulai terbenam dan udara semakin dingin. Tari merapatkan jaket yang ia pakai.

"Mbak, mau kirim surat kemana?" tanya seorang petugas kantor pos yang baru saja keluar dari gedung.

"Ke Jogja," jawab Tari sambil menyerahkan surat yang ia bawa.

Petugas itu mengecek alamat yang tertera di surat tersebut lalu memberikan harga yang harus dibayarkan. Tari mengeluarkan uang yang sesuai dan menyerahkannya kepada petugas itu.

"Terima kasih, mbak. Suratnya akan sampai ke tujuan besok pagi," kata petugas itu sambil memberikan tanda terima kirim kepada Tari.

"Oh, terima kasih banyak. Saya benar-benar terburu-buru mengirim surat ini," ujar Tari sambil tersenyum.

"Gak masalah, mbak. Itu tugas kami," jawab petugas itu sambil tersenyum.

Tari senang. Ia akhirnya bisa mengirim surat yang sudah lama ia sampaikan kepada sahabatnya. Ia pun bergegas pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari kantor pos.



"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga," gumam Tari dalam hati sambil tersenyum senang. Ia merasa bahagia karena bisa menepati janjinya kepada sahabatnya untuk segera mengirim surat yang sudah lama ia janjikan.

Tari sampai di rumahnya yang terletak di sebuah gang kecil. Ia menyalakan lampu di ruang tamu kemudian duduk di sofa sambil membuka laptopnya. Ia ingin segera membalas pesan dari sahabatnya yang baru saja ia terima.

"Hai, Tari. Suratmu sudah sampai nih. Terima kasih ya. Isinya apa?" tulis sahabatnya di pesan singkat.

Tari tersenyum kecil. Ia senang bahwa suratnya sudah sampai ke tujuan. Ia segera membalas pesan itu.

"Hai, teman. Senang suratku sampai ke tujuan. Isinya hanya curhatan tentang kegiatanku selama ini. Bagaimana kabarmu? Apa yang kamu lakukan di Jogja?" tulis Tari.

Beberapa saat kemudian, sahabat Tari membalas pesannya. Mereka saling berbagi cerita tentang kegiatan masing-masing selama ini. Tari merasa senang bisa bercakap-cakap dengan sahabatnya yang jauh di Jogja.

Setelah selesai bercakap-cakap, Tari mematikan laptopnya dan beranjak ke kamar tidurnya. Ia merasa lelah setelah seharian bekerja dan mengirim surat ke sahabatnya. Ia pun segera tidur dan menikmati tidurnya yang nyenyak.

text=adstext=ads